Orang tua Rudiansyah |
Aku terlahir dari seorang ibu
bernama Jubaidah dan seorang bapak bernama Abdurahman dan aku di beri nama oleh
datok dari ibuku (Ridiansyah)
Kemajuan tidak tampak terlihat
jelas di desa pingiran kota ini, namun penerangan dari PLN sudah ada dalam
seingat ku pada waktu kecil dulu namun sungguh di sayangkan.......
Biasanya dalam
sepengatuhan ku saat ini, desa desa yang ada di luar sana justru jalannya terlibih dahulu baru peneranganya dan di sini sebaliknya.
Aktifitas yang dilakukan
masyarakat di sini sebagai pekerja laut ada yang mengunakan kapal besar dan ada
juga yang menagkap ikan dan udang mengunakan perahu pribadi atau sampan. Jika
kita ingin mengunjungi tetangga haruslah mengunakan perahu, seperti hidup di
tengah tengah gengaman air tampa ada akses jalan sedikitpun, bukan karena di
sini tidak ada daratan tapi memang tidak ada jalan untuk masyarakat berbuat dan
melakukan aktifitas di jalan daratan, semunaya sampan sampan dan sampan.
Aku hidup di sebuah keluarga yang
sangat keras atau tegas, sungguh saat ini aku masih belum memahami cara yang di
lakukan kedua orang tuaku terhadap ku, tapi dalam seingatku saat umurku masih
sekitar empat sampai lima tahun aku di didik dengan sangat keras bahkan tidak
jarang tangan dan kaki ini di pukul oleh orang tuaku hanya karena melakukan
kesalahan kecil menurutku, tapi saat ini aku masih sangat menyakini apa yang di
lakukan orang tuaku terhadapku waktu aku kecil adalah untuk kebaikan diri aku
sendiri. Hingga dalam berlalunya waktu yang telah aku lewati seakan terasa
keras maupun dalam tindakanku bahkan hingga pikiran ku.
No comments:
Post a Comment