Edisi rumah ibu dan bapak angkat

26-12-2007
Di awal kisah saya tinggal di sebuah asrama sekolah...........................
Selang beberapa bulan kemudian aku mendapat info dari salah seorang sepupu ku yang bernama laila….ia,, mengajak aku untuk tinggal bersamanya di rumah milik orang kaya kemurut ku di situ aku memiliki tugas dan tanggung jawab serta pekerjaan yang baik dan di situ aku juga di beri banyak ilmu ilmu yang tidak aku dapatkan di sekolahan, dan di sini untuk biaya sekolah dan buku sudah di bayarkan oleh ibu yang punya rumah itu yang ku anggap sampai saat ini adalah ibu dan ayah angkat ku, tapi aku masing belum dapat mengerti sampai saat ini apakah mereka menggap diri ku ini juga sebagai anak angakatnya.....
Setelah waktu sholat subuh aku juga sudah harus bekerja menyapu lantai atas dan mengepelnya serta membersihkan dua buah kamar mandi di dalam rumah itu, setelah pekerjaan itu selesai aku harus menyiapkan dua buah motor untuk ibu dan ayah angkatku untuk mereka pergi bekerja, tak hanya menyiapkan, aku juga harus membersihkannya jika ada bagian bagian motor yang kotor, selanjutnya jika ini sudah usai akan di lanjutkan dengan  membersihkan rumput rumput yang tumbuh di halaman belakang, bukan dengan parang atau sejenisnya akan tetapi dengan mencabut helai demi helai rumput yang tumbuh di halaman taman belakan rumha itu.
Saat semua orang di rumah itu pergi bekerja tinggallah diriku seorang diri, terkadang saat tiba jam sepuluh pagi aku sudah selesai mencabut cabit rumput di halaman belakang itu, dan ku lanjutkan dengan bersiap diri untuk berangkat kesekolah dan pulang pada pukul lima sore. Terkadang saat malam tiba aku hanya berdiam diri di kamar atau dilantai atas dan bahkan aku duduk termenung untuk menatap nasib ku di atas loteng rumah itu, terkadang juga saya mengajar anak dari ibu dan bapak angkat saya itu untuk bisa membaca Al-Quran dan belajar pelajaran sekolahnya, begitulah keseharian yang aku jalani dalam menempuh hidup ku.
Banyak hal yang aku dapat kan dirumah itu ada dalam bentuk ke susahan da nada juga berkesan kegembiraan dan semuanya itu adalah pelajaran hidup atau sebagai bekal untuk hidup kedepanya. Saat dirumah itu, kesibukan akan bertambah jika menjelang bulan puasa karena di rumah itu juga membuka usaha jual furniture seperti kursi,almari,sofa,tempat tidur Dll. Saat barang barang itu pada datang di situlah kesibukan di mulai, pertama dimulai dengan menghitung barang yang masuk, ini tidak terlalu berat menurutku pada saat itu hanya akan terasa berat jika saat membuak semu bungkus bungkus furniture tersebut serta menyusun sesuai dengan jenisnya masing masing, ini terasa berat bukan karena tidak ada bantuan akan tetapi yang ada di rumah ini selain bapak dan anaknya hanya saya sendirilah yang peria, yang lainnya perempuan.
Setelah pekerjaan di atas aku lakukan dengan beberapa hari dan semuanya telah usai, kesibukan berubah yaitu mengecek barang barang tersebuat apakah ada yang rusak dan jika ada, akan langsung di perbaiki oleh bang Bakar. Bang bakar adalah seorang ahli dalam servis furniture, semua jenis kurusakan dapat di baguskannya kembali, baik kerusakan kecil bahkan kehancuran, semua dapat teratasi dengan baik, bang bakar ini juga seorang yang menjadi peran pemutivasi dalam hidup saya, karena banyak saran saran dan nasehat nasehat yang diajarkannya kepada saya. Bang bakar bekerja sunguh sampai larut malam, terkadang ia pulang jam 12 malam dan taka jarang ia selesai bekerja hingga jam satu subuh, di sini badanku terasa semakin berat karena harus menemani bang bakar memperbaikai yang rusak dan setelah bang bakar pulang barulah aku bisa tidur dan aku harus bekerja lagi setelah subuh.
Begitulah keseharian yang aku njalani di rumah ibu dan bapak angkat saya dan luar biasanya jika hampir mendekati lebaran karena barang furniture pesanan orang harus di antar semua, sehingga sering kami sahur di rumah orang yang memesan barang barang furniture, ini di karenakan banyaknya pesanan sehingga waktu malampun harus di tempuh untuk mencapai sebuah keberhasilan yang besar. Aku tidak merasa lelah sedikitpun , semua ini aku jalani dengan sebuah senyuman dan harapan suatu saat saya akan menjadi orang yang sukses.

No comments:

Post a Comment